Tulisan 1-6 (Pengantar Bisnis-softskill)
Tulisan 1.
Jutawan
tanpa modal
PENDAHULUAN
Ide yang saya
lontarkan berguna untuk memberi pilihan
baru di dunia bisnis yaitu dengan cara berjualan pakaian atau bahan tekstil
dengan harga yang terjangkau dari kelas
bawah,menengah hingga atas. Setiap orang pasti membutuhkan uang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Apapun usaha atau bisnisnya yang terpenting memberi manfaat
atau keunggulan bagi pembeli dan memberi keuntungan bagi si penjual. Yang dibutuhkan
bagi si penjual hanyalah modal kesungguhan untuk menawarkan produk-produk si
penjual kepada calon pembeli. Suatu contoh dari kehidupan sehari-hari kita yang
hanya berdiam diri dirumah seperti ibu- ibu rumah tangga adan pengangguran,
tidak ada salahnya untuk mencoba di dunia bisnis dengan modal sedikit dengan
untung yang lumayan besar karna kesungguhannya dalam berusaha dibandingkan hanya berdiam diri
dirumah saja tanpa ada pemasukan dana pribadi.
ISI
Berikut adalah kisah
dari bapak Bambang dalam memulai bisnis tanpa modal.
Setelah
berpikir-pikir dan merenung serta bertanya kepada diri sendiri, kemudian ia
mendapatkan percerahaan. Ia datang ke Tanah Abang dan memenuhi beberapa orang
pedagang pakaian serta bahan tekstil disana, dan ia meminta ijin untuk
menjualkan kembali dagangan mereka.
Setelah keliling kesan-kemari akhirnya ada beberapa pedagang setempat
yang menginjinkan ia menjualkan kembali pakaiannya. Pedagang yang setuju kepada dia untuk
menjualkan pakaiannya, ia meminta foto atau gambar baju yang akan di jualnya
nanti.
Kemudian dengan uang
pinjaman sekitar Rp. 40.000, Bapak itu memasang iklan di harian terkenal di
Batam, sedangkan bapak Bambang ini berdomisili di Jakarta. Bunyi iklannya
kira-kira begini : “di cari agen baju muslim untuk daerah Batam dan sekitarnya!
Kualitas dijamin bagus dengan harga murah terjangkau ,Hub no HP 0857
”. Ternyata setelah iklan terseut sudah
sampai ditangan masyarakat, masyarakat setempat merespon baik terhadap iklan
tersebut. Ada beberapa orang yang berminat untuk menjadi agen di Batam. Maka si
Bapak bambang tersebut putar haluannya,hingga akhirnya ia membuat penawaran
agar bisa menjadi agen minimal pesanan sekian juta.
Ternyata masyarakat
disana ada yang setuju. Kemudian orang yang setuju itu menjadi agen ini dengan
meminta contoh gambar barang untuk dikirim. Yang harus dilakukan oleh Bapak
Bambang tersebut yaitu mengirim gambar tadi dan menyuruh agen yang di Batam
untuk memilih gambar sekaligus yang mana
saja yg telah dipilih atau yang telah diminta. Ajaibnya si agen ini memesan banyak jenis baju
yang ada di gambar dengan jumlah yang cukup banyak. Akhirnya si agen
mentransfer sejumlah uang kepada Bapak Bambang melalui rekening atm. Setelah
Bapak Bambang ini menerima uang transferan, bapak Bambang datang kembali ke
Tanah Abang dan membeli barang –barang yang diminta oleh si agen tersebut. Lalu
mengirimkan ke Batam.
Demikian usaha ini
dimulai. Lama-kelamaan pesanan yang datang semakin bertubi-tubi, semakin banyak
pesanan dari daerah bahkan bukan hanya Batam saja melainkan Kalimantan, hingga
Malaysia di garapnya. Sehingga Bapak Bambang ini ketika belanja stok baju-baju
tersebut ke Tanah Abang membawa beberapa kuli sangking banyaknya pesanan yang
melonjak.
Setelah beberapa tahun
dari usaha ini, memiliki uang yang sangat banyak. Suatu hari Bapak Bambang jalan-jalan ke suatu
daerah , ia mengobrol dengan seorang ibu-ibu. Ibu itu bercerita tentang anaknya
yang cerdas lulusan dari Universitas ITB dan pintar membuat barang-barang
elektronik yang unik dan menarik.
Akhirnya Bapak Bambang
ini mempunyai ide untuk menemui anak dari ibu tersebut. Setelah bertemu dengan anak ini kemudian Bapak
Bambang mengajak kerjasama kepadanya untuk membuat barang-barang elektronik
yang unik dan menarik. Bapak Bambang sanggup menjadi pemodal serta pemasarannya
sekaligus. Anak tersebut mengajak teman-temannya yang pintar juga dalam profesi
ini untuk bergabung dengan dia. Singkat cerita saja, akhirnya Bapak Bambang
mendirikan suatu PT untuk memproduksi barang-barang elektronik yang unik dan
menarik itu yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti penghemat listrik/energy ,
penghemat telepon,remote dan pengendali mobil jarak jauh dan banyak lainnya.
Kini Bapak Bambang
mempunyai pegawai terbaik dari negeri ini yang cerdas elektronik. Padahal Bapak
Bambang ini hanya lulusan SMK pariwisata. Hasil pendapatan perusahaan ini
sangat besar dan setiap 7 bulan sekali
perusahaan ini mengeluarkan produk terbaru yag sangat dibutuhkan juga oleh
masyarakat.Bapak Bambang kini telah menjadi jutawan!. Ia menjadi jutawan tanpa
modal sepeserpun!.
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang
kita dapat dari kejadian diatas, janganlah malu untuk memulai usaha apapun mau
usaha kecil atau besar, justru dari usaha kecil bahkan tidak bermodal sekali
pun atau bermodal sedikit dan sangat sedikit bisa berbuat pada bisnis besar
hingga membuat sebuah perusahaan yang begitu berkembang. Semua hal tersebut
tidak terduga oleh kita atau pun orang-orang yang mendukungnya, asalkan kita
ada niat,kemauan dan tujuan untuk kesuksesan . Semua itu pasti bisa dan
tercapai asalka kita tidak gengsi dan
putus asa yang paling terpenting berani mental di dalam diri kita sendiri.
Daftar
Pustaka
Tulisan 2
Jasa
cuci sepeda motor
PENDAHULUAN
Peluang usaha di
sekitar kita memang banyak sekali yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah
jasa cuci kendaraan bermotor. Usaha tersebut memang sudah umum dijalankan oleh
orang dari tempat terpencil hingga kota besar. Namun jika jeli masih banyak
peluang menguntungkan yang bisa didapatkan dari jenis bisnis ini. Bisnis tidak
lepas dari upaya promosi sebagai bagian dari teknik pemasaran untuk menggeenjot
penghasilan. Dalam berusaha untuk mepromosikan
bisa memanfaatkan metode tradisional yaitu antar teman, tetangga, serta
lingkup rekan kerja. Selain itu juga
dapat memanfaatkan aplikasi BBM sebagai
media marketing. Walaupun terlihat caranya sederhana namun memiliki pemikiran
untuk kedepannya dia akan menggunakan teknologi internet secara aktif guna
mengenalkan usaha cuci motornya itu secara online yang akan menarik perhatian
bagi pengguna sepeda motor roda dua.
ISI
Budi , salah satu
karyawan perusahaan yang bergerak dalam
bidang keuangan.Budi mengawali usahanya itu dengan modal kisaran 3 juta rupiah
yang didapatkan melalui pinjaman bunga ringan. Pembelian peralatan meliputi
mesin kompresor bertenaga bensin yang
berfungsi ganda bisa menyedot dan menyemprotkan air secara bersamaan. Selain
itu alat selang air, tongkat penyemrpot, kuas, serta beberapa bahan lainnya
sebagai penunjang. Tempat yang dipilih untuk usaha cuci motornya itu terbilang
“ngirit”, karena hanya memanfaatkan bahu jalan serta pohon rindang yang sudah
berumur tua sebagai tempat berteduh. Perijinannya sendiri tidaklah begitu
sulit, hanya pemberitahuan kepada warga sekitar lokasi hingga aparat desa
seperti RT dan RW.
Lokasi usaha milik Budi
ini, cukup strategis karena berada dekat dengan perkantoran, sekolah, dan
perumahan elit. Selain itu didepannya
terdapat sebuah usaha perawatan kecantikan yang namanya cukup terkenal yang
setiap harinya banyak konsumen datang dengan menggunakan sepeda motor roda dua.
Air sebagai kebutuhan
yang sangat vital tentu harus selalu tersedia kapanpun ketika dibutuhkan. Budi mendapatkan
air tersebut dari rumah warga yang jaraknya hanya beberapa meter dengan
kompensasi bulanan sebesar 20.000 rupiah bagi pemilik rumah. Awalnya untuk mengambil
air tersebut memang merepotkan karena harus menggunakan ember/jerigen besar,
tetapi beberapa waktu lalu dia berinisiatif memasang pipa pvc untuk menyedot
air dari rumah warga ke tempat penampungan.
Sebagai seorang
karyawan swasta yang waktu kerjanya kadang bisa hingga larut malam maka Budi
menggunakan tenaga cuci satu orang untuk melayani pelanggannya. Dia merekrut
tukang cuci itu dengan memberdayakan warga sekitar yang memang belum memiliki
pekerjaan tetap. Hal itu dimaksudkan untuk membantu tetangganya agar bisa
mendapatkan penghasilan walau terhitung masih sedikit nominalnya.
Rata-rata penghasilan
kotor perhari yang bisa didapatkan oleh Budi lebih kurang sebesar 70.000
rupiah, sedangkan untuk waktu-waktu tertentu bahkan bisa lebih. Dengan tarif Rp
7000 untuk sepeda motor biasa/matic dan Rp 8000 khusus kendaraan motor besar
(moge) masih terhitung wajar. Waktu yang dibituhkan untuk mencuci untuk satu
kendaraan memakan waktu 30 menit meliputi meliputi pencucian dengan cara
semprot, pembilasan, pengeringan, hingga tahapan pemolesan silikon pada body
serta semir ban. Usaha Budi ini buka mulai jam 9 pagi hingga jam 5 sore.
Biasanya para pelanggan memanfaatkan jasanya pada kisaran jam 11 siang keatas.
Kebanyakan yang memanfaatkan jasa cuci motornya adalah pekerja kantoran dan
para pelanggan pusat perawatan kecantikan yang lokasinya sangat dekat.
Budi mengakhiri
perbincangan menarik ini dengan mengatakan bahwa dia memiliki cita-cita jangka
panjang untuk mengembangkan usaha sampingan cuci motornya tersebut. Masih
dengan konsep yang dijalankan sekarang dengan menambah jumlah usaha cuci sepeda
motornya itu di beberapa lokasi strategis. Bahkan tidak hanya cuci motor saja, Budi
juga akan menerima jasa cuci karpet untuk memaksimalkan alat yang dimilikinya
dan tentu saja penghasilan yang didapatkan dengan keuntungan yang luar biasa
maju pesat walaupun dengan usaha kecil seperti ini.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari kejadian diatas,
kita bisa memahami dan mengambil ide yang membuat peluang usaha hingga
mendapatkan keuntungan yang lumayan maksimal bahkan membuka cabang lebih banyak
dengan modal yang dihasilkan pada usaha yang pertama. Usaha seperti yang diatas
merupakan usaha sampingan bagi karyawan wiraswasta dan usaha ini juga bisa dikatakan sebagai wirausaha.
Daftar
pusaka :
http://kompas.ekonomidanbisnis.com
Tulisan 3
Produk
Kerajinan Tangan Dari Kertas Koran Mancanegara
PENDAHULUAN
Kerajinan tangan
merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan orang-orang pada jaman dulu untuk mengisi
waktu luang dengan membuat berbagai bentuk dan kegunaan. Hal tersebut selain
untuk memenuhi kebutuhan sendiri sekaligus dijual sebagai usaha sampingan
maupun utama guna menambah pundi-pundi penghasilan. Jaman sekarang masih banyak
orang yang menggeluti pekerjaan sebagai seorang pengerajin dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang telah disediakan oleh alam maupun dari barang-barang bekas.
Mengenai kerajinan
tangan dari barang bekas mengulas tentang pemanfaatan kertas koran yang bisa
disebut “limbah” menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Koran memiliki “masa
aktif” sangat pendek sehingga dalam hitungan jam sudah berubah menjadi barang
bekas yang umumnya lebih dimanfaatkan sebagai alat pembungkus saja. Namun
inovasi dan ide kreatif bisa mengubah tumpukan-tumpukan kertas koran bekas dari
lembaran utuh hingga potongan-potongan ukuran tertentu menjadi barang-barang
untuk kebutuhan sehari-hari maupun hiasan.
ISI
Seorang lelaki yang telah
membuat beberapa produk kerajinan dari kertas koran dengan memanfaatkan waktu
luang yang ada. Kotak serba guna, nampan, tatakan gelas, hiasan gong, miniatur
mushola, hingga miniatur kereta kencana adalah hasil jadi dari memanfaatkan
kertas koran yang sudah lusuh. Pembuatannya sebenarnya tidak begitu sulit,
hanya memang perlu ide dan kreatifitas yang selalu dinamis agar bisa menciptakan
satu bentuk barang dan keuntungan yang besar.
Berikut dalam Proses Pembuatan. Lembaran
kertas koran utuh dipotong menjadi 8 bagian lembaran kecil. Kemudian dari
lembaran-lembaran tersebut digulung diusahakan menjadi padat di tengahnya agar
kuat jika nantinya dibentuk. Untuk merekatkannya menggunakan lem kayu yang
banyak dijual di pasaran dengan mencampurnya dengan air lebih kurang sebanyak
10%. Gulungan-gulungan kecil dari kertas koran tersebut sebaiknya dijemur agar
kering dan keras. Dari batangan gulungan kertas koran tersebut maka bisa dibuat
apa saja, biasanya semua gulungan itu saling direkatkan hingga menjadi
lembaran. Lembaran-lembaran dari gulungan kertas koran itu ukurannya
disesuaikan dengan kebutuhan. Selebihnya tinggal memotong dan merekatkan satu
dengan yang lainnya sehingga terbentuk. Proses pembentukan ini yang diperlukan
kesabaran tinggi serta keuletan agar barang kerajinan yang dihasilkan
kualitasnya bagus.
Untuk pemasaran produk-produk kerajinan dari kertas
koran ini masih terbuka luas pasarannya Keunikan bentuk yang berdasar dari
kreatifitas pembuatannya membuat produk kerajinan kertas koran ini memiliki
jumlah peminat yang besar. Pemasaran bisa dilakukan sendiri dengan memanfaatkan
internet seperti jaringan pertemanan dan website sebagai media promosi dengan
jangkauan yang lebih luas dan biaya yang minimalis. Selain itu aktif dalam
setiap acara pameran sebagai salah satu model pemasaran konvensional yang bisa
membawa produk kerajinan tersebut lebih dikenal orang. Walaupun media pemasaran
modern sangat membantu usaha penjualan namun masyarakat kita masih lebih merasa
puas
jika bisa melihat dan
memegang barang kerajinan tersebut secara langsung. Oleh karena itu manfaatkan
setiap acara pameran mulai dari tingkat lokal daerah anda sendiri agar produk
kerajinan kertas koran tersebut semakin dikenal orang.
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, bagi para
pengerajin yang mempunyai mutu serta kualitaas yang menarik dan bagus tidak
memutuskan jembatan pengusaha yang sukses.
Bahkan Beberapa pengerajin kertas
koran ini menawarkan hasil kreasinya tidak hanya di pasar lokal Indonesia saja,
namun telah berhasil menembus beberapa negara. Banyak dari orang-orang
mancanegara yang tertarik dengan produk-produk kerajinan dari Indonesia
terutama barang yang dibuat dari kertas koran. Namun perlu dipahami pembeli
dari luar negeri memiliki standar tinggi dalam menentukan barang kerajinan
tersebut layak dibeli. Beberapa diantaranya adalah unik, kuat, kokoh, dan aman
digunakan, ini yang menjadi motivasi agar kerajinan tangan tidak dibuat secara
asal-asalan. Kualitas harus menjadi standar agar produk barang kerajinan dari
kertas koran ini mendapatkan tempat di pasar domestik maupun internasional,
Inilah yang salah satu peluang usaha untuk mendapatkan hasil pendapatan yang
melimpah.
Daftar
pusaka
http://igit.wordpress.com/2007/05/09/mendaur
ulang memulai-usaha-dan-bisnis/
Tulisan 4
Luncurkan
peluang kemitraan berkonsep highest
PENDAHULUAN
Partisipasi masyarakat yang sangat tinggi
terhadap kuliner berbahan dasar bebek ternyata memberikan berkah bagi bebek Joss
di Jakarta barat dengan menghadirkan konsep bisnis yang siap memberikan keuntungan
melimpah kepada mitranya.
Inovasi dan kreasi
terus mengalir dari sosok sederhana Ridwan, owner bebek Joss di Jakarta barat.
Setelah sukses mengembangkan bebek Joss di Jakarta barat berkonsep mini resto,
yang mendapatkan respon positif dari konsumen maupun investornya. Kini, ia
meluncurkan konsep kemitraan yang lebih terjangkau dengan konsep highest. “agar
semakin mudah menemukan kuliner bebek dengan kualitas rasa yang nikmat, namun
harganya terjangkau,” katanya.
Saat ini, sudah 4 mitra
yang sukses menjadi mitra bebek Joss di berbagai daerah. dan paket investasi
yang ditawarkan pun kini semakin variatif, mulai dari booth hingga mini resto
sampai paket master untuk 1 wilayah propinsi.
Menurut ridwan, permintaan akan menu berbahan
dasar bebek cenderung meningkat belakangan ini. Hal ini, ulasnya disebabkan
kecenderungan konsumen untuk merasakan sensasi makan bebek yang di olah dengan
apik dan pedas. “tentu saja kualitas merupakan hal utama baik dari segi rasa,
bumbu, bebek yang empuk dan tidak amis. Semuanya memang harus di olah secara
professional dengan tangan tangan terlatih,” papar ridwan.
Selain permintaan menu
yang meningkat, ujar ridwan, sejatinya dirinya ingin lebih jauh lagi memberikan
kesempatan bagi calon mitra yang ingin menikmati kesuksesannya bersamanya.
“kami berkeinginan mewujudkan konsumen yang kangen dengan masakan khas dan
Artinya, bebek Joss di Jakarta barat merupakan pilihan yang sangat tepat untuk
itu, “papar ridwan menjelaskan alasannya.
Bebek Joss di Jakarta barat
memang seakan tidak lelah menelurkan beragam inovasi terbarunya. Mulai dari
variasi menu makanan, minuman, hingga perubahan logo yang kini terlihat lebih
atraktif, dinamis, dan bergaya lebih muda dan trendi. Simak saja ragam menu
yang ditawarkar yakni lauk-pauk, bebek bakar, bebek goreng, ayam bakar ayam
goreng, serta paket menu bebek mercon dengan rasa pedas luar biasa. Berbagai
jenis minuman segar seperti aneka juice
buah lainnya pun tersedia.
Nyaris tak ada
kompetitor yang mampu menghentikan langkah inovasi menu café bebek joss di
Jakarta barat. Namun jangan salah, terjangkaunya harga yang ditawarkan bebek Joss
di Jakarata barat menurut warga setempat tidak akan mengurangi rasa dan
kualitas produknya. “meskipun dengan variasi menu yang murah meriah, namun tak
menghilangkan kualitas rasa dan kenyamanan bersantap di cafe bebek Joss di
Jakarta barat,” paparnya.
Tidak hanya menawarkan menu yang terjangkau,
paket kerjasama kemitraan ditawarkan kepada calon mitranya pun tak kalah
merakyat. Sukses dengan kemitraan kini restonya, kini lela meluncurkan
kemitraan paket highest-nya yang dibandrol dengan harga RP 10 juta. “hal ini
untuk meramaikan pasar kuliner berbahan baku bebek, dan mitra bisa berjualan di
depan indomart atau alfamart,” katanya terkait dengan lokasi paket highest.
Selain itu, Ridwan menawarkan
kerjasama dengan skup yang lebih luas lagi yakni counter serta mini resto.
“untuk nilai investasinya mulai dari booth Rp 10 juta, mini resto Rp 25 juta,
dan Rp 40 juta untuk master kabupaten/kota,” ungkap ridwan.
Beragam jenis investasi
kemitraan bebek Joss di Jakarta barat yang terbagi menjadi beberapa paket
tersebut di luar lokasi dan freezer. Akan tetapi, dari nilai investasi
tersebut, mitra sudah mendapatkan 15 porsi per jenis menu dan segala peralatan
yang menunjang untuk berjualan. Freezer dan lokasi, ujar ridwan merupakan
tanggung jawab calon mitranya.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan
di atas adalah bila kita sudah punya usaha yang cukup bagus dan mulai terkenal
jangan bangga dengan itu saja buat lah konsep-konsep, kreasi dan ide yang
menimbulkan hasil bagi usahanya lebih maju, menarik orang dan lebih terkenal,
lalu buatlah cabang dimana-mana buat orang-orang tau dan senang dengan usaha
kita, dan teruskan dengan menu atau konsep yang lebih beragam dan menarik.
Daftar
pustaka
http :// Tabloid-nya
peluang bisnis! Info bisoness opportunity edisi X/III/oktober 2012
Tulisan 5
PENDAHULUAN
Untuk menghadapi
perkembangan di era globalisasi yang pesat dan sistem telekomunikasi yang
canggih, generasi muda dituntut agar dapat bersaing dalam bidang industri
maupun di dalam bidang lainnya. Pemerintah dalam mengatasi hal tersebut telah
berusaha menciptakan sarana maupun prasarana. Diantara upaya pemerintah
tersebut adalah dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang mana sekolah
kejuruan ini focus untuk menciptakan lulusan sekolah yang memiliki kompetensi
atau kemampuan yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Perlu di sadari lulusan
SMK belum dapat di serap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri.
Secara kasat mata, terbukti setiap dunia usaha/ industri. Ketika merekrut
tenaga kerja lulusan SMK masih menerapakan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang
lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan
lulusan SMK belum sepenuhnya dapat bersaing di dunia usaha/ industri.
Jika kita kaji secara
seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha atau industri. Memang
sebuah kenyataan rata-rata masih banyak SMK yang masih meminimkan alat-alat praktikya.
Sehingga para peserta diklat yang seharusnya porsi pada pembelajaran praktik
sebesar 70% yang hanya mendapatkan berupa hasil sebesar 40%.
Maka dari itu, peran
kegiatan prakerin sangat membantu siswa-siswi SMK untuk mengenal dunia usaha/
industri, Sekolah Menengah Kejuruan mengadakan kegiatan memperkenalkan siswa/
siswi tentang dunia kerja yang sebenarnya, yang akan mereka geluti kelak seusai
lulus sekolah nanti.
ISI
EKONOMI
RAKYAT
Tukang jahit keliling,
dan yang lainnya hampir semuanya sudah memanfaatkan layanan telekomunikasi
melalui ponsel. Penjualan melalui internet semakin meluas.
Hampir di seluruh pusat
perbelanjaan, kita perhatikan baik pembeli maupun penjual memanfaatkan ponsel
untuk transaksi ataupun ngobrol. Seperti Kumpulan anak muda mojok untuk ngobrol atau chatting,
dengan menggunakan ponsel. Makan bersama, bukannya ngobrol, melainkan
masing-masing sibuk dengan ponsel nya. Berkomunikasi dengan teman jauh,
sedangkan yang di depannya hanya dipandang.
Bukan hanya masyarakat
biasa yang terkena wabah ponsel ini melainkan juga para politisi kita. Berita
di media anggota DPR/DPRD kelihatan memanfaatkan waktunya disidang untuk main
game atau melihat video. Sebetulnya mereka bisa memanfaatkan teknologi
informasi lebih baik, untuk mempelajari berbagai aspek peraturan perundangan di
Negara lain. Tetapi rupanya mereka lebih memilih kunjungan kerja luar negeri
dengan alasan studi banding.
Disisi lain tentu ada
negatifnya juga pemanfaatan ponsel ini. Murid atau mahasiswa bisa memanfaatkan
komunikasi untuk berhubungan dengan luar sewaktu ujian atau test. Pemanfaatan
ponsel didalam lapas termasuk untuk mengatur peredaran narkoba. Ponsel
dimanfaatkan oleh teroris untuk meledakan bom.
Teknologi komunikasi
ini sudah sedemikian maju dan meluas. Lebih banyak manfaatnya dibandingkan
dengan penyalahgunaannya. Penelitian, perdagangan, perbankan, perpustakaan, dan
pendidikan sangat dimudahkan dengan adanya teknologi komunikasi.
Beberapa kota di dunia
telah menerapkan jasa WIFI di seluruh kota. Ada juga yang memulai dengan
daerah-daerah tertentu. Komunikasi menjadi lebih murah terutama untuk
komunikasi data dan text. Kita tidak terikat lagi dengan tempat kita mengadakan
komunikasi. Teknologi ponsel dan computer pun sudah di sesuaikan dengan
fasilitas WIFI ini. Program-program sudah tersedia. Komunikasi bukan saja hanya
suara dan data, bisa juga dengan video atau gambar dengan biaya murah.
Fasilitas WIFI sekarang ini sudah bisa kita temui di kantor-kantor, restoran,
dan café sampai di warung-warung emperan. Bukan hanya saja untuk komunikasi di
Jakarta melainkan seluruh dunia.
Kita perlu sambut dan
dukung pemda DKI untuk meng-WIFI kan Jakarta. Rencana ini merupakan terobosan,
semakin mendekatkan warga Jakarta dalam bisnis dan bersilaturahmi. Para pelaku
ekonomi rakyat dapat dengan mudah bisa mengetahui harga-harga barang di
berbagai tempat. Menghubungi pelanggannya. Bisa berjualan dari rumah.
Semoga saja upaya
positif dari Jokowi-Ahok ini tidak di ganggu, di persulit atau di jegal oleh
kepentingan politik atau bisnis telekomunikasi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulanya bahwa
manfaat dari ponsel sangatlah penting terutama dalam hal berkomunikasi tetapi
karena semakin pesatnya perkembangan jaman banyak orang yang memanfaatkan
ponsel tidak pada tempatnya alias menyalahgunakan alat komunikasi tersebut
sehinggga pandangan orang terhadap alat komunikasi tersebut berbeda-beda dan
tidak hanya orang dewasa sajayang menggunakan alat komunikasi tersebut tetap
dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak pun sudah menggunakannya..
DAFTAR
PUSTAKA
Tulisan 6
PENDAHULUAN
Bisnis makanan
merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat, karena selain
menghasilkan keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi
setiap orang. Jadi, dimanapun, kapanpun, masyarakat akan membutuhkan makanan
sebagai sumber pokok kehidupan. Hal ini juga didukung dari kebiasaan masyarakat
terutama di perkotaan yang memiliki gaya hidup makan di luar rumah.
Industri makanan dan
minuman juga termasuk bisnis yang tahan terhadap krisis yang melanda Negara
Indonesia. Di saat industri nasional sedang tertekan akibat dampak krisis
global, industri makanan dan minuman
masih mampu membukukan pertumbuhan.
Dick dan Basu (1994)
menyatakan bahwa kunci keungggulan bersaing dalam situasi yang penuh persaingan
adalah kemampuan perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Loyalitas
pelanggan akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang
berkelanjutan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa loyalitas pelanggan
memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, mempertahankan pelanggan
berarti meningkatkan kinerja keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan karena perusahaan mendapatkan pendapatan dari pelanggan yang loyal
ini tanpa harus melakukan promosi terlebih dahulu. Hal ini menjadi alas an
utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Salah satu strategi
yang dapat digunakan oleh pihak pengelola adalah dengan menciptakan image
restoran yang baik. Pelanggan yang mengunjungi restoran tentu memiliki kesan
tersendiri terhadap restoran tersebut. Setiap restoran berusaha untuk
menciptakan image yang baik di mata pelanggan, karena image yang dimiliki
pelanggan terhadap restoran pada akhirnya akan menimbulkan penilaian akan
keberadaan restoran yang dikunjunginya. Pelanggan akan menilai apakah restoran
yang dikunjungi mampu menciptakan image yang positif atau cenderung memiliki
image yang negatif.
Image yang positif akan
memberikan kesan yang baik bagi pelanggan sehingga memungkinkan pelanggan untuk
melakukan pembelian ulang di resto tersebut. Sebaliknya penjualan yang ada di
restoran akan jatuh atau mengalami kerugian jika citranya dipandang negatif
oleh pelanggan.
ISI
Inilah
Para Jawara Bisnis Resto Cepat Saji
Setelah sukses
menggelar program delivery service Suzuki-McDonald’s Call to Win, PT Suzuki
Indomobil Sales (agen tunggal pemegang merek Suzuki) dan PT Rekso Nasional Food
(pemegang waralaba resto cepat saji McDonald’s Indonesia) kembali
menyelenggarakan Suzuki-McDonald’s Order at Drive Thru’ and Win yang berlaku
secara nasional.
Sama seperti
sebelumnya, program yang dilangsungkan mulai dari tanggal 3 Maret 2011 hingga 1
April 2011di ratusan gerai McDonald’s Indonesia itu, diklaim berhasil mendulang
sukses seperti yang diharapkan.
Dan, pada tanggal 22
Mei lalu, berlokasi di restoran McDonald’s Kemang, program promosi itu pun
ditutup secara resmi lewat pemberian hadiah utama kepada pemenang berupa 1 unit
mobil Suzuki Ertiga.
Dengan jaringan yang
tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, gerai McDonald’s Indonesia
memang pilihan yang tepat untuk menghampiri sekaligus menggarap potential
customer. Itu sebabnya, aktifitas serupa kemungkinan besar akan dilaksanakan di
kemudian hari. Baik Suzuki Indomobil Sales maupun Rekso Nasional Food tampaknya
bisa memetik hasil yang lumayan via kerjasama di atas.
Jika menoleh ke
belakang, tanggal 3 Juni 2009 adalah hari bersejarah bagi Rekso Nasional Food.
Pada tanggal itu, anak usaha Grup Rekso ini sah menjadi pemegang hak
kepemilikan waralaba McDonald’s Indonesia yang sebelumnya digenggam oleh
Bambang Rachmadi via PT Bina Nusa Rama.
Melalui Master
Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company -pemilik
McDonald's- Rekso Nasional Food pun punya otoritas membuka gerai baru
McDonald's di seluruh Indonesia. Karena itu, di akhir tahun 2009, Rekso
Nasional Food membuka gerai pertamanya di Kebo Iwa, Bali, sekaligus pada saat
yang sama mencetak rekor MURI dengan menampilkan 1008 penari.
Masih di bulan yang
sama (Desember 2009), Rekso Nasional Food memulai maraton remodeling store.
Hasilnya, kurang lebih 45 gerai McDonald’s Indonesia sukses direnovasi. Tahun
lalu, Rekso Nasional Food menargetkan pertumbuhan gerainya sebanyak 10 hingga
15 persen. Adapun hingga akhir Maret silam, tak kurang dari 124 gerai
McDonald's Indonesia telah beroperasi. Dari jumlah itu, kurang lebih 50 gerai
menyediakan layanan drive thru.
Dalam satu kesempatan
ke media, Michael Hartono, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Rekso Nasional
Food, pernah berkata bahwa hampir sebagian besar gerai McDonald's Indonesia
dikunjungi 4 hingga 5 ribu orang per hari.
Artinya, uang yang
mengalir ke Rekso Nasional Food lebih dari lumayan. Apalagi sewaktu strategi
sinergi bisnis mulai diterapkan, yaitu menjadikan Teh Botol Sosro sebagai
minuman "wajib" di semua gerai McDonalds Indonesia yang dikelolanya.
Duit yang mengalir ke kantong Rekso Nasional Food pun dipastikan semakin
membanjir dari bisnis resto cepat saji.
Resto Nasional Food
adalah bagian tak terpisahkan dari Sosro Group yang merupakan pionir minuman
teh botol siap saji pertama di Indonesia, bahkan di dunia. Persisnya, pada
tanggal 27 November 1997, Sosro Group mulai mengibarkan bendera PT Anggada
Putra Rekso Mulia. Perusahaan yang belakangan lebih populer dengan label Grup
Rekso itu dihela sebagai sarana untuk pengembangan lini bisnis baru.
Jika menilik tren gaya
hidup saat ini, bisnis resto cepat saji memang sangat menggiurkan. Walau tak
ada data akurat perihal besaran nilai bisnis yang satu ini, minimal dari total
pendapatan yang berhasil diraup oleh masing-masing pebisnis dapat dilihat
betapa uang seolah tiada berhenti mengalir.
Ambil contoh gerai
Burger King yang dikelola oleh PT Sari Burger Indonesia, anak usaha PT Mitra
Adiperkasa Tbk. Dua tahun silam, hingga kuartal ketiga, Sari Burger Indonesia
sudah mampu membukukan pendapatan sebanyak Rp 130,81 miliar. Angka ini naik
cukup signifikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu
senilai Rp 101,52 miliar.
Lantas, di awal Juni
2012, gerai Burger King menambahkan menu baru berupa nasi plus ayam. Selain
ingin memberikan beragam pilihan kepada pelanggannya, menu baru itu pun
diposisikan sebagai pemicu peningkatan penjualan. Kelak, menu nasi dan ayam
akan jadi menu wajib di semua gerai.
Ditopang modal besar dari sang induk, Sari
Burger Indonesia pun berkeinginan untuk menambah 10 hingga 15 gerai baru
sepanjang tahun ini. Bila niat itu terealisasi maka jumlah gerai Burger King
akan mencapai minimal 39 gerai hingga akhir tahun 2012.
Selain McDonald's dan
Burger King, bisnis resto cepat saji juga riuh dengan kehadiran gerai Kentucky
Fried Chicken yang diusung PT Fast Food Indonesia Tbk. Bermodalkan dana
sebanyak Rp 300 miliar, Fast Food Indonesia berencana akan mengoperasikan 20
sampai 30 gerai baru pada tahun ini.
Hal ini tak lepas dari
kinerja cemerlang gerai-gerai Kentucky Fried Chicken mulai dari Januari hingga
Mei silam. Dalam kurun waktu itu, kurang lebih 430 gerai Kentucky Fried Chicken
yang tersebar di 95 kota di seluruh Indonesia, berhasil membukukan penjualan
sebanyak Rp 1,45 triliun.
Menurut Justinus D.
Juwono, Direktur Fast Food Indonesia, pihaknya bahkan memproyeksikan penjualan
sepanjang tahun ini bakal bisa tumbuh sebesar 15 persen hingga menjadi Rp 3,81
triliun. Sementara di saat yang sama, laba bersih yang bakal diraup
diperkirakan akan dapat diperoleh sebesar 7 sampai 8 persen dari total
penjualan.
Sedangkan, PT
Pioneerindo Gourmet International Tbk. yang mengelola resto cepat saji dengan
merek dagang California Fried Chicken (plus gerai Cal Donat dan Sapo Oriental)
menargetkan pendapatan usahanya bisa tumbuh menjadi Rp 350 miliar pada tahun
ini.
Lebih dari itu,
Pioneerindo Gourmet International pun berancang-ancang untuk membuka 25 gerai
baru melengkapi 220 gerai yang sudah beroperasi sampai saat ini.
Bagaimana dengan gerai
Wendy's? Kalau dilihat dari jumlah gerai yang telah dikelola, langkah PT Wendy
Citarasa -pemegang lisensi gerai Wendy's- tampak "kurang lincah".
Pasalnya, sampai akhir tahun lalu, Wendy Citarasa baru memiliki sekitar 30
gerai di seluruh Indonesia.
Namun, ada berita yang
muncul belakangan yang lumayan "menghebohkan". CT Corp yang
dikendalikan oleh konglomerat Chairul Tanjung dikabarkan sedang mengincar hak
kepemilikan waralaba wendy's di Indonesia. Sayangnya, kabar itu belum terang
benderang hingga sekarang.
Di Amerika Serikat,
resto cepat saji Wendy’s mampu menorehkan prestasi menggembirakan. Per Maret
2012, Wendy’s berhasil membukukan laba tahunan 2011 lebih besar ketimbang
Burger King. Adapun pemuncak masih tetap digenggam oleh McDonald's.
Di tengah ramainya
resto cepat saji berlisensi saat ini, PT Eka Bogainti mencoba
"menulis" catatan perjalanan bisnisnya sendiri. Bermula pada tanggal
18 April 1985 di kawasan Kebun Kacang, Jakarta, Eka Bogainti merilis resto
cepat saji berlabel Hoka Hoka Bento untuk pertama kali.
Dan, dalam tempo kurang
lebih 27 tahun, Eka Bogainti telah mengelola kurang lebih 100 gerai Hoka Hoka
Bento yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Jika topik
pembicaraan berada dalam konteks Japanese Fast Food, maka Hoka Hoka Bento-lah
yang akan keluar sebagai resto dengan konsep Japanese Fast Food yang terbesar
di Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah sukses dengan program delivery service
Suzuki-Mc.Donalds call, Mc.Donalds berhasil mendulang di berbagai gerai melalui
bantuan jaringan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Dengan
salah satu upaya tersebut, hingga saat ini resto cepat saji seperti KFC,
Mc.Donalds dan Hoka-Hoka Bento mencapai ratusan unit gerai di Indonesia. Ini
membuat penghasilan pendapatan yang begitu besar.
Daftar
Pustaka
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fmasa%2F2011%2Fjiunkpe-ns-s1-2011-36406147-19284-klm_mojokerto-chapter1.pdf&submit.x=17&submit.y=6.
http://www.berita-bisnis.com/data-bisnis/1105--inilah-para-jawara-bisnis-resto-cepat-saji.html
Komentar
Posting Komentar